Sunday, December 21, 2014

KAMU..


Kamu itu ibarat sekumpulan kata yang sulit aku terjemahkan artinya . Kadang kata itu membuatku senang terpingkal-pingkal tapi kadang malah buat aku sedih tersendu-sendu. Iya... itu KAMU!
Perkenalan menjadi terasa sangat istimewa ketika kita tidak saling memandang dan bertatap muka untuk kedua kalinya dengan perasaan yang sama. Hal yang tidak bisa ku lupakan adalah ketika aku bisa mengenal mu dalam benakku. Tidak ku sangka aku bisa berada dikehidupanmu nantinya. Aku masih ingat percis ketika aku bisa leluasa membicarakan banyak hal dengan adanya pendengar seperti mu. Yang bisa dibilang kamu pendengar yang begitu memperhatikanku.. Ketika aku bicara denganmu,kamu menyimaknya dan terlihat wajah ingin tahu di muka mu amat begitu besar .Setelah aku selesai cerita panjang lebar kamu langsung membalasnya dengan perhatiaan dan semangat yang membuat aku semakin nyaman didekatmu.
Canda dan tawa mewarnai isi dalam pesan yang kamu kirim tiap harinya..  Awalnya, tawa canda itu adalah hal yang biasa untuk kita konsumsi bersama tiap harinya. Namun... kini kamu adalah kamu... tawa dan candamu menjadi asupan mu sendiri dan aku adalah aku.... yang tak seceria dulu kala disaat canda tawa itu mewarnai ruang hariku. Pesan mu itu sudah jarang ada yang biasanya jadi tranding topic hp aku...
Ya, Ibarat eskrim rasa coklat yang jadi favorit dan mengobati rasa sedihku ketika aku lagi merasa jenuh..siapa lagi kalau bukan kamu..sangat terasa indah dunia ini bila kita duduk berdua dan menghabiskan waktu dengan membalas senyuman yang tak terhenti. Sampai hati berkata” Jangan pergi begitu jauh,aku ingin mengenalmu lebih lama lagi”. Tapi tak disangka disaat semuanya terasa semakin sulit untuk kita dapatkan, Semakin sulit juga ditemukan kebahagiaan untuk kita .
                Hawa cuek itu yang menjadi ancamanya.. Pada saat kita dipertemukan lagi, rasa perkenalan itu tidak ada lagi. Dan bahkan saling menghindar yang menjadi sasaran utamanya diisaat kita bisa bertemu. Semuanya akan terasa lebih jauh dari biasanya........Apalagi disaat aku masih ingin ada pembicaraan yang pendengarnya itu kamu.. tapi mana bisa? Terkadang pesanku bahkan kamu tidak baca dan membuatku menunggu akan hal yang ku anggap kamu masih mempedulikan keberadaanku dihidupmu.
Betapa sedihnya bukan? Bila ada teman seperti tokoh”KAMU” . Pergi pelan-pelan disaat kita tahu dia telah menciptakan kenangan yang indah alunan iramanya.. sampai aku merasa apa aku tidak pantas mengenal kamu..... dan yang menjadi pertanyaan.. Apa kamu mengerti dan merasakan hal yang sama.......... Kebaikan yang tersirat dari tingkah mu dulu apakah hanya sebuah pencitraan......... Mengapa begini.............................




Tuesday, September 9, 2014

My Big Dream



          
             




Penuh perjuangan? Ya itu harus.

          Awalnya, ketika sebelum saya lulus dari SMA tahun 2014 mimpi saya adalah ingin menjadi mahasiswi IPB .Karena apa? IPB adalah salah satu kampus yang paling saya dan ibu saya dambakan  akan pertaniannya. Pada pertengahan semester, saat itulah sedang bertebar-tebaran jalur-jalur khusus untuk masuk PTN yang telah diberitahu oleh guru BK.  Guru BK pun memasuki ruang kelas dan mengumumkan bahwa ada jalur IPB  program diploma melalui nilai rapot itu sudah mulai dibuka. Entah bagaimana, pikiran ini belum tertarik akan D3 dan saya malah mengabaikan begitu saja kesempatan masuk D3 IPB itu. Yang ada dipikiran saya hanya ingin menargetkan bahwa saya ingin lolos S1 IPB melalui SNMPTN. Hahahah.. Seiring waktu yang berjalan akhirnya pengumuman lulus SMA diumumkan, Alhamdulillah SMA saya lulus 100%....akhir cerita SMA itulah masa yang paling-paling resah...Kenapa? karena menunggu hasil SNMPTN. Disamping itu karena saya ingin cepat-cepat masuk kuliah di perguruan tinggi negeri dan mereasakan peradaban yang baru.

            Sekian lamanya menunggu hasil SNMPTN,dengan hati yang sangat yakin bahwa saya akan diterima di IPB jurusan Agronomi dan Holtikutura.........dan ternyata ? JRENGGGGGGG!! penampakan itu mulai terlihat  dan sangat menakutkan sampai saya tidak ingin melihat hasil pengumuman itu lagi. Saya GAGAL!!!!IYA GAGAL..........*hening* Setelah gagal,saya kecewa dengan diri saya. Saya tau betul IPB adalah salah satu Universitas yang paling THE BEST di Indonesia. Terlintas di benak saya "Apa saya mampu untuk masuk sana? "Dan karena rasa ketidak yakinan saya. .Saya tidak mengikuti Ujian Mandiri IPB program S1 maupun SBMPTN karena saya tidak yakin.. Walaupun sudah ingin daftar tapi saya masih bimbang, yang ada dipikiran saya....Saya pasti tidak lolos.. Akhirnya saya mencoba mengikuti ujian mandiri di berbagai kampus Negeri meski hati masih ingin sekali masuk IPB. Dan akhirnya malah ini yang paling menguji mental saya yaitu keika pengumuman 3test di berbagai universitas negeri lain, semuanya GAGAL,SBMPTN juga GAGAL! ya mungkin itu belum rezeki.Air mata ini sudah hampir habis dan mata saya membengkak parah. Kalau raga ini bisa berkata mungkin dia mengakatan" Aku lelah, aku lelah mengikuti semua ujian itu". Rupiah demi rupiah sudah terbuang sia-sia. Rasayanya nggak mau ikut ujian test masuk lagi  Saya sangat sedih karena masih membuat orang tua saya kebingungan. Dan banyak  pula yang menanyakan saya kuliah dimana dan jawaban saya belum jelas.  Huhuhu tapi rasa sedih dan malu itu harus kusimpan dalam-dalam .............

           Mungkin itu yang namanya Allah berkehendak lain dan suatu saat Allah punya rencana yang indah... Memang, sebenarnya menurut kata hati saya masih ingin sekali menjadi mahasiswi IPB. Seperti Quotest Farrah Gray seorang bussinesman di Amerika yang menjadi motivasi saya.  KatanyaDalam hidup kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, tapi jadi apa diri kita adalah apa yang kita dapatkan dalam hidup. Jika kita ingin mendapatkan lebih, kita harus bisa menjadi lebih, agar bisa menjadi lebih, Anda menghadapi penolakan.Ya saya harus menerima penolakan dari hasil GAGAL itu. meski terasa sedih namun itulah awal perjuangan di hidup saya. Saya mungkin harus menjadi orang yang lebih baik lagi artinya lebih baik lagi saya harus lebih kerja keras dan semangat. 

            Tekad saya masih tetap ingin masuk PTN dan menjadi mahasiswi IPB. Ketika itulah saya sering browsing tentang IPB melalui jalur diploma dan jalur ini lah yang paling akhir untuk saya memasuki gerbang perkuliahan di perguruan tinggi negeri . Saya sudah sempat melihat kampus IPB sebelumnya dan saya sangat tertarik karena kampusnya yang adem dengan pepohonan.Ya disitulah hati saya hanya bisa berserah diri dan  meyakinkan niat saya menjadi mahasiswa IPB dan optimis bahwa saya PASTI DITERIMA!  Seperti kutipan bapak SoekarnoGantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit… Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang. Saya yakin bahwa mimpi saya itu tidak akan jauh dari hati saya dan saya berdoa kepada  Allah diberikan jalan yang terbaik untuk saya. Meskipun saya jatuh nantinya saya yakin Allah maha Penyayang.

        Hari itu tiba, hari dimana saya ingin melihat hasil pengumuman test diploma IPB. Rasanya jantung ini berdetak amat cepat dari sebelumnya. Saya tidak ingin mengecewakan orangtua saya yang kebetulan ibu saya ingin saya masuk IPB yang berbau pertanian. Setelah ada pengumuman hasil seleksi di website diploma IPB saya tidak terburu-buru membukanya karena saya takut dengan jawaban yang tidak memungkinkan saya Lulus. Tapi karena kakak saya dan keluarga saya yang menunggu jawaban dari hasil test saya, alhasil kakak saya langsung melihatnya dengan mengetik website http://diploma.ipb.ac.id/ pilih hasil seleksi kemudian kaka saya memasukan nomor peserta saya dan akhirnya……………………….  
Alhamdulillah saya diterima masuk perguruan tinggi negeri  IPB program diploma.  Tepatnya tanggal 20 Agustus 2014 itu menjadi my best day ever! semua itu seperti mimpi jadi kenyataan. Air mata kebahagian itu menetes dengan sendirinya dan saya langsung memeluk kaka saya dengan erat Ini lah hasil yang saya tunggu. Meskipun saya sudah gagal  berkali-kali dan merasa lelah itulah perjuangan menjadi seorang mahasiswi yang bertekad besar.  Begitulah proses dan alasan saya masuk kampus IPB. 

           Setelah penguman kelulusan saya menyiapkan berkas untuk proses regristasi. Setelah proses regristasi saya menyiapkan diri untuk mengikuti MPKMB Kreator Peradaban 51 yang di ikuti oleh semua PK dari IPB program diploma. Disana pertama kalinya saya berkumpul dengan PK saya sendiri yaitu Teknologi Industri Benih. Mereka semua keluarga baru saya. Mereka sangat asyik dan seru. Panas,keringat,rasa lelah semuanya kita satukan bersama. Harapan saya mahasiswa program TIB menjadi  mahasiswa kreator peradaban untuk memajukan pertanian Indonesia. Yaaa, itulah memang PK saya. Saya memilih TIB karena saya ingin mempelajari tentang benih-benih tanaman  yang jarang diketahui oleh masyarakat kota dan bagaiman dunia pertanian di Indonesia itu sendiri.

           Setelah MPKMB selesai, awal perkuliahan itu dimulai. Awal perkuliahan itu dimulai dengan rasa senang dan syukur karena saya resmi menjadi mahasiswi IPB.  Senang karena almamater biru tua berlambang IPB itu sudah saya pakai dan rasa syukur yang sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT yang telah menjadikan mimpi saya menjadi kenyataan. Sekarang saya resmi menjadi mahasiswi di Bogor Agricurtural University program Diploma Kesan awal pertama kuliah saya merasa canggung, karena peraturan IPB program diploma ini sangat ketat dan menuntut saya berpakaian seperti perkantoran. Awal yang sangat baru dan sangat disiplin itu sangat bagus menurut saya . Disamping itu karena banyak teman yang dari luar daerah dan saya termasuk teman baru diantara mahasiswa USMI(mahasiswa yang diterima melalui jalur rapot) yang jumlahnya lebih banyak dari mahasiswa reguler yang mengikuti jalur test., saya sempat merasa tidak memilki teman tapi akhirnya semuanya bersatu menjadi PK TIB yang membangun kekeluargaan yang sakinah mawaddah warahmah*loh*.   Hehehehe.... Di PK TIB ini yang sudah menjadi pengalaman besar saya adalah ketika mata kuliah Agronomi umum ketika kami semua praktek ke lahan. Disanalah saya menginjakan kaki ke tanah,menyangkul ,memegang kotoran sapi dan  bertemu dengan cacing-cacing cantik yang semuanya adalah teman baru saya. Awal perkuliahan yang sangat tidak biasa dari sebelumya pada waktu SMA. Saya diberi tugas membuat lahan itu menjadi suatu bedengan untuk dijadikan kebun sayuran yang akan ditanami benih kangkung. Dan disanlah banyak canda tawa yang mewarnai hari-hari saya dengan PK Teknologi industri benih ini. Meskipun kami hanya 68 orang jumlahnya tapi semangat kita tak terkalahakan dari PK-PK lainya. Pengalaman pertama kali tinggal di kostan bogor awalnya juga tidak terbiasa karena tidak senyaman dirumah sendiri, sempat mengeluh tapi disinilah kemandirian saya dimulai. 

           Alhamdulillah saya bisa berbagi share pengalaman saya ke ente ente yang baca.
So, pesan dari saya adalah... "Mimpi kamu adalah panggilan apa yang hati kamu mau, kejar dan bawalah mimpi itu jika kamu yakin kamu akan mendapatkannya. Jika tidak, Allah lah tempat untuk meminta pertolongan."


         
Sekian cerita dari saya ayo yang berminat masuk IPB jangan menyerah..:)