Penuh perjuangan? Ya itu harus.
Awalnya, ketika sebelum
saya lulus
dari SMA tahun 2014 mimpi saya adalah ingin
menjadi mahasiswi IPB .Karena
apa? IPB adalah salah satu kampus yang paling saya dan ibu saya dambakan akan pertaniannya. Pada pertengahan semester, saat
itulah sedang bertebar-tebaran jalur-jalur khusus untuk masuk PTN yang telah
diberitahu oleh guru BK. Guru BK pun
memasuki ruang kelas dan mengumumkan bahwa ada jalur IPB program diploma melalui nilai rapot itu sudah
mulai dibuka. Entah bagaimana, pikiran ini belum tertarik akan D3 dan saya malah
mengabaikan begitu saja kesempatan masuk D3 IPB itu. Yang ada dipikiran saya
hanya ingin menargetkan bahwa saya ingin lolos S1 IPB melalui SNMPTN. Hahahah.. Seiring waktu yang berjalan akhirnya pengumuman lulus SMA diumumkan, Alhamdulillah SMA saya lulus 100%....akhir cerita SMA itulah masa yang paling-paling resah...Kenapa? karena menunggu hasil SNMPTN. Disamping itu karena saya ingin cepat-cepat masuk kuliah di perguruan tinggi negeri dan mereasakan peradaban yang baru.
Sekian lamanya menunggu hasil SNMPTN,dengan
hati yang sangat yakin bahwa saya akan diterima di IPB jurusan Agronomi dan
Holtikutura.........dan ternyata ? JRENGGGGGGG!! penampakan itu mulai terlihat dan sangat menakutkan sampai saya tidak ingin
melihat hasil pengumuman itu lagi. Saya GAGAL!!!!IYA GAGAL..........*hening* Setelah
gagal,saya kecewa dengan diri saya. Saya tau betul IPB adalah salah satu
Universitas yang paling THE BEST di Indonesia. Terlintas di benak saya "Apa saya mampu untuk masuk sana? "Dan karena rasa ketidak
yakinan saya. .Saya tidak mengikuti Ujian Mandiri IPB program S1 maupun SBMPTN karena saya tidak yakin.. Walaupun
sudah ingin daftar tapi saya masih bimbang, yang ada dipikiran saya....Saya
pasti tidak lolos.. Akhirnya saya mencoba mengikuti ujian mandiri di berbagai kampus Negeri meski hati masih ingin sekali masuk IPB. Dan akhirnya malah ini yang paling menguji mental saya yaitu keika pengumuman 3test di berbagai
universitas negeri lain, semuanya GAGAL,SBMPTN juga GAGAL! ya mungkin itu belum rezeki.Air mata ini sudah hampir habis dan mata saya membengkak parah. Kalau raga ini bisa berkata mungkin dia mengakatan" Aku lelah, aku lelah mengikuti semua ujian itu". Rupiah demi rupiah sudah terbuang sia-sia. Rasayanya nggak mau ikut ujian test masuk lagi Saya sangat sedih karena masih membuat orang tua saya kebingungan. Dan banyak pula yang menanyakan saya kuliah dimana dan
jawaban saya belum jelas. Huhuhu tapi rasa sedih dan malu itu harus kusimpan dalam-dalam .............
Mungkin itu yang namanya Allah berkehendak lain dan suatu saat Allah punya rencana yang
indah... Memang, sebenarnya menurut kata hati saya masih ingin sekali menjadi mahasiswi IPB. Seperti Quotest Farrah Gray seorang bussinesman
di Amerika yang menjadi motivasi saya. Katanya”Dalam
hidup kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, tapi jadi apa diri kita
adalah apa yang kita dapatkan dalam hidup. Jika kita ingin mendapatkan lebih,
kita harus bisa menjadi lebih, agar bisa menjadi lebih, Anda menghadapi
penolakan.”Ya
saya harus menerima penolakan dari hasil GAGAL itu. meski terasa sedih namun
itulah awal perjuangan di hidup saya. Saya mungkin harus menjadi orang yang
lebih baik lagi artinya lebih baik lagi saya harus lebih kerja keras dan
semangat.
Tekad saya masih tetap ingin masuk PTN dan
menjadi mahasiswi IPB. Ketika
itulah saya
sering browsing tentang
IPB
melalui jalur diploma dan jalur ini lah yang paling akhir untuk saya memasuki
gerbang perkuliahan di perguruan tinggi negeri . Saya sudah sempat melihat kampus IPB sebelumnya dan saya sangat tertarik karena kampusnya yang adem dengan pepohonan.Ya disitulah hati saya hanya bisa berserah diri dan meyakinkan niat saya menjadi mahasiswa IPB dan
optimis bahwa saya PASTI DITERIMA! Seperti kutipan bapak Soekarno”Gantungkan
cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit… Jika engkau jatuh,
engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.” Saya yakin bahwa mimpi saya itu tidak akan
jauh dari hati saya dan saya berdoa kepada
Allah diberikan jalan yang terbaik untuk saya. Meskipun saya jatuh
nantinya saya yakin Allah maha Penyayang.
Hari itu tiba, hari dimana saya ingin
melihat hasil pengumuman test diploma IPB. Rasanya jantung ini berdetak amat
cepat dari sebelumnya. Saya tidak ingin mengecewakan orangtua saya yang
kebetulan ibu saya ingin saya masuk IPB yang berbau pertanian. Setelah ada
pengumuman hasil seleksi di website diploma IPB saya tidak terburu-buru
membukanya karena saya takut dengan jawaban yang tidak memungkinkan saya Lulus.
Tapi karena kakak saya dan keluarga saya yang menunggu jawaban
dari hasil test saya, alhasil kakak
saya langsung melihatnya dengan mengetik website http://diploma.ipb.ac.id/ pilih hasil seleksi kemudian kaka saya memasukan nomor peserta saya dan akhirnya……………………….
Alhamdulillah
saya diterima masuk perguruan tinggi negeri IPB program diploma. Tepatnya tanggal 20 Agustus 2014 itu menjadi my best day ever! semua itu
seperti mimpi jadi kenyataan. Air mata kebahagian itu menetes dengan sendirinya dan saya langsung memeluk kaka saya dengan erat Ini lah hasil yang saya tunggu. Meskipun
saya sudah gagal berkali-kali dan merasa
lelah itulah perjuangan menjadi seorang mahasiswi yang bertekad besar. Begitulah proses dan
alasan saya
masuk kampus IPB.
Setelah penguman kelulusan
saya
menyiapkan berkas untuk proses regristasi. Setelah proses regristasi saya menyiapkan
diri untuk mengikuti MPKMB Kreator Peradaban 51 yang di ikuti oleh semua PK
dari IPB program diploma. Disana pertama kalinya saya berkumpul dengan PK saya
sendiri yaitu Teknologi Industri Benih. Mereka semua keluarga baru saya. Mereka
sangat asyik dan seru. Panas,keringat,rasa lelah semuanya kita satukan bersama. Harapan saya mahasiswa program TIB menjadi mahasiswa kreator peradaban untuk memajukan
pertanian Indonesia. Yaaa, itulah memang PK saya. Saya memilih TIB
karena saya ingin mempelajari
tentang benih-benih tanaman yang jarang diketahui
oleh masyarakat kota dan bagaiman dunia pertanian di Indonesia itu sendiri.
Setelah MPKMB
selesai, awal perkuliahan itu dimulai. Awal perkuliahan itu dimulai dengan rasa
senang dan syukur karena saya resmi menjadi mahasiswi IPB. Senang karena almamater biru tua berlambang IPB itu sudah
saya pakai dan rasa syukur
yang sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT yang telah menjadikan mimpi saya
menjadi kenyataan. Sekarang saya resmi menjadi mahasiswi di Bogor Agricurtural University program Diploma. Kesan awal pertama kuliah saya merasa canggung, karena peraturan
IPB program diploma ini sangat ketat dan menuntut saya berpakaian seperti
perkantoran. Awal yang sangat baru dan sangat disiplin itu sangat bagus menurut saya . Disamping itu karena banyak teman yang dari luar daerah dan
saya termasuk teman baru diantara mahasiswa USMI(mahasiswa yang diterima melalui jalur rapot) yang jumlahnya lebih banyak
dari mahasiswa reguler yang mengikuti jalur test., saya sempat merasa
tidak memilki teman tapi akhirnya semuanya bersatu menjadi PK TIB yang membangun
kekeluargaan yang sakinah mawaddah warahmah*loh*. Hehehehe.... Di PK TIB ini yang sudah menjadi pengalaman
besar saya adalah ketika mata kuliah Agronomi umum ketika kami semua praktek ke lahan. Disanalah saya menginjakan
kaki ke tanah,menyangkul ,memegang kotoran sapi dan bertemu dengan cacing-cacing cantik
yang semuanya adalah teman baru saya. Awal perkuliahan yang sangat tidak biasa
dari sebelumya pada waktu SMA. Saya
diberi tugas membuat lahan itu menjadi suatu bedengan untuk dijadikan kebun sayuran
yang akan ditanami benih kangkung. Dan disanlah banyak canda tawa yang mewarnai
hari-hari saya dengan PK Teknologi industri benih ini. Meskipun kami hanya 68 orang
jumlahnya tapi semangat kita tak terkalahakan dari PK-PK lainya. Pengalaman pertama
kali tinggal di kostan bogor awalnya juga tidak terbiasa karena tidak senyaman
dirumah sendiri, sempat mengeluh tapi disinilah kemandirian saya dimulai. .
Alhamdulillah saya bisa berbagi share pengalaman saya ke ente ente yang baca.
Alhamdulillah saya bisa berbagi share pengalaman saya ke ente ente yang baca.
So,
pesan dari saya adalah... "Mimpi kamu
adalah panggilan apa yang hati kamu mau, kejar dan bawalah mimpi itu jika kamu
yakin kamu akan mendapatkannya. Jika tidak, Allah lah tempat untuk meminta
pertolongan."
Sekian
cerita dari saya ayo yang berminat masuk IPB jangan menyerah..:)
0 comments:
Post a Comment